MUHAMMAD FITRI YANDHI PRATAMA
Mahasiswa Teladan IAIN Antasari
Banjarmasin 2011
“Ibu
adalah inspirator pertamaku“ begitulah jawaban seorang M. Yandhi Pratama ketika
ditanya mengenai sosok seorang ibu, saat berbincang ria di Payung Tarbiyah
kemarin sore (15/12). Lelaki yang akrab disapa sebagai Yandhi ini sekarang
mengambil jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Tarbiyah angkatan
2009 dan resmi dinobatkan sebagai Mahasiswa Teladan Se-IAIN untuk tahun 2011.
Mendapat predikat sebagai mahasiswa teladan ,hal ini tidak
menjadikannya berbangga diri begitu saja
“
predikat ini kadang menjadi PR beban untuk kaka, bukan berarti kaka menolak PR
ini, namun kaka harus lebih mengintropreksi diri karena segala tindak-tanduk kaka
akan menjadi perhatian orang lain” ujar yandhi yang juga aktif diberbagai
organisasi baginya sebuah reward merupakan cambukan agar lebih mengexplore diri menjadi pribadi yang lebih
baik.
Pada awalnya Yandhi mengikuti seleksi
mahasiswa teladan hanyalah coba-coba selain masih mengakui kekurangannnya dalam
berbagai persyaratan , namun karena dukungan beberapa dosen dan sesosok ibunyalah,
akhirnya ia bisa menyabet gelar ini “ Unbelievable,
sampai sekarangpun kaka masih tidak percaya,
because my skill, attitude masih perlu pembinaan” terang Yandhi yang bercita-cita sebagai Dosen Bahasa Inggris ini. Ketika mengikuti
berbagai tahapan seleksipun Yandhi mengaku sangat gugup“ kaka sangat nervous, dari tahap awal hingga sesi
berikutnya, bahkan ketika kaka harus bersaing dengan senior dari fakultas lain”
kata Yandhi tambahnya lagi dengan mimik wajahnya yang serius.
Persaingan
yang dihadapinya ketika mengikuti seleksi cukuplah ketat disamping gelar dari
tahun 2009-2010 disandang dari Fakultas Ushuluddin jurusan Tafsir Hadits,
Yandhi bahkan tidak berharap terlalu banyak, namun
sekali lagi sosok Ibunyalah yang selalu diingatnya untuk mengembalikan semangatnya.
Anak
yang ngakunya hobby nulis
ini juga bercerita tentang cerpen pertamanya yang dibuat ketika masih berada
dibangku MtsN Model Martapura dengan judul ‘Jauh Dimata Dekat Dihati (Bundaku
Tersayang)’ sesosok ibu yang ia sayangi, bahkan saking sayangnya dia selalu
memandang foto ibunya jika merasa lelah dan malas untuk belajar, katanya untuk
mengembalikan semangat. “ Ibu inspiratorku yang pertama, setelah motto hidupku,
dialah ibu yang kuingat slalu ,yang membawaku sampai sekarang”.Tutur
anak yang akrab disapa dengan Fitri dikalangan dosen ini.
Fakta
unik yang melekat pada diri seorang Yandhi Pratama, ternyata dia asli keturunan
Tionghoa, Kata nya dulu pada abad ke 19 ada sebuah Kerajaan Keraton Martapura, dan
pada waktu itu sekumpulan rakyat China berhijrah ke Martapura, rakyat china
yang menetap disana lalu menikah dengan orang setempat , walhasil jadilah
seorang Yandhi Pratama yang bermata sipit hasil asimilasi dari orang China dan Martapura. ia bahkan paham ketika
mendengarkan orang China yang menggunakan bahasa Mandarin , walaupun katanya tidak bisa berbicara secara verbal.
Selain itu
juga ia cukup menguasai Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Bahasa Jepang dan
Korea pun ia pelajari secara otodidak. Kemampuan berbahasanya ini ternyata
sudah terasah waktu masih duduk dibangku tsanawiyah dan aliyah,
dan inilah yang membuatnya berani mengikuti pemilihan Mahasiswa Teladan dan salah satu faktor yang membuatnya selalu maju adalah motto hidupnya
sendiri yakni There’s a will, there’s a way .
Predikat yang didapatkannya sekarang adalah sebuah kado ulang tahun untuk Ibunya tercinta ,beliau bernama Siti
Rahmah yang berulang tahun tanggal 30 November 2011 tepat dua hari setelah
Ibunya berulang tahun, Yandhi mendapatkan gelar itu.” beliau adalah hero bagiku, setiap ucapan beliau adalah motivasi dalam hidupku, dan apa yang
aku peroleh sekarang kupersembahkan untuk bundaku tersayang”. Kata Yandhi ,dari lubuk hatinya yang paling dalam. (Muhibbah. LPM SUKMA)
Comments :
0 komentar to “Kado Ulang Tahun Untuk Bundaku Tersayang”
Posting Komentar
Berikan Kritik dan Saran Kalian -
dengan Mengisi Kotak Komentar di Bawah ini !!