Seni adalah keindahan, yang merupakan ekpresi ruh dan budaya manusia yang mengandung dan mengungkapkan keindahan. Seni terlahir dari sisi terdalam jati diri manusia, terdorong dari kecendrungan seniman terhadap hal-hal yang indah. Jika seni sudah tertanam dalam fitrah manusia, maka siapapun dia dan apapun jabatannya tetap saja sewaktu-waktu jiwa itu akan keluar kepermukaan dari dalam jati diri manusia tersebut.
Jika Beberapa waktu lalu pemerintahan Susilo Bambang Yodhoyono
telah merombak kabinetnya untuk kedua kalinya, mentri-mentri yang lama diganti
dengan yang baru namun ada juga yang bertahan, serta diributkan pula dengan bertambahnya wakil-wakil untuk
mentri-mentri tersebut. Soal hasil perombakan tersebut berjalan dengan baik
atau tidaknya biarlah kita lihat kedepanya nanti, jika hasilnya bagaikan orang
yang berlari ditempat, maka siap-siaplah kembali menerima kritikan pedas dari
berbagai elemen masyarakat, bahkan tuntutan untuk melepaskan jabatan. Setelah
berbagai media menyoroti pereombakan kabinet tersebut, kini presiden menjadi
sorotan kembali dikarenakan keluarnya album keempat SBY.
Seperti manusia kebanyakan, president juga perlu istirahat dan
bersantai sejenak. Sejenak melepas kepenatan president kita meluncurkan album
keempatnya di Taman Ismail Marjuki, yang dihadiri oleh musisi-musisi tingkat
atas Indonesia. Namanya juga orang nomor satu di Indonesia, sudah pastilah
gerak-geriknya menjadi perhatian orang banyak. Berbagai keritikan kembali
menghinggapi presiden SBY atas album yang dikeluarkannya, dari yang sifatnya
positif hingga negative.
Jika kita fikir-fikir apa salahnya seorang presiden menciptakan
lagu dan apa salahnya juga jika dikeluarkan dalam bentuk album, ini sebenarnya
sebuah pengekspresian atas jiwa seni yang dimiliki presiden yang juga manusia.
Jika harus dikritik juga, rasanya yang paling tepat untuk memberikan kritikan
adalah orang-orang dari kalangan musisi serta tentunya kritikan yang tertuju
pada lagu itu sendiri bukan kepada pembuat lagu.
Jika dari kalangan politikus ataupun pengamat politik mengeluarkan
kritikan yang bernuansa negative atas keluarnya album keempat ini, tentunya
sangat tidak wajarmengkritik seorang anak bangsa yang ingin mengekspresikan
jiwa seninya dalam bentuk lagu. Rasanya tidak juga bisa dinilai baik ketika
seorang yang mengkeritik “bahwa presiden harusnya mengekspresikan jiwa seninya
melalui kepemimpinannya, bukan melalui musik” (kata seorang pengamat politik),
jika begitu alangkah kasihannya seorang presiden yang jiwa seninya terbatasi
oleh jabatan.
Hendaknya pengekpresian jiwa seni presiden dapat diterima semua
kalangan atau lapisan masyarakat, cobalah untuk menghargai seni seseorang.
Jangan akibat dari kenerja pemerintah yang kurang baik belakangan ini, mengimbas
kepada penilaian kita terhadap ekspresi seninya SBY.
(Sumber : M.
Alamsyah/Tim 1 Magang LPM Sukma)
Comments :
0 komentar to “SBY Luncurkan Album Ke-4”
Posting Komentar
Berikan Kritik dan Saran Kalian -
dengan Mengisi Kotak Komentar di Bawah ini !!